Selamat Jalan PT ASKES Selamat Datang BPJS

BPJS 2014Pernah dengar BPJS ! bagi sebagian kalangan tentu sudah akrab dengan BPJS tetapi bagi sebagian yang lain masihlah awam dan banyak yang belum paham.

BPJS…

BPJS merupakan kepanjangan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial termasuk didalamnya jaminan Kesehatan. Ini adalah program yang sangat bersejarah bagi Republik ini. Betapa tidak program yang sedianya akan bergulir 1 Januari 2014 ini tahap pertama akan mengcover tak kurang dari 140 juta penduduk Indonesia (untuk tahap kedua, paling lambat 1 Januari 2019 untuk seluruh rakyat Indonesia) dalam hal jaminan kesehatan.  140 juta peserta BPJS antara lain 86,4 juta jiwa kepesertaan Jamkesmas untuk masyarakat miskin, 11 juta jiwa untuk jaminan kesehatan masyarakat daerah (Jamkesda), 16 juta peserta Askes, 7 juta peserta Jamsostek, dan 1,2 juta dari unsur TNI dan Polri.

Sebelumnya melalui program Jamkesmas dan Jamkesda hanya mampu mengcover 16 juta penduduk Indonesia, sungguh peningkatan yang sangat signifikan. Anda perlu tahu ini adalah pekerjaan yang rumit, Obama sendiri tersandung masalah asuransi kesehatan di akhir masa kepemimpinan 5 tahun pertamanya yang membuahkan deadlock antara partai republik dan demokrat di tingkat kongres.

Baru kali ini terjadi dalam sejarah Republik Indonesia pengobatan untuk seluruh orang miskin dan hampir miskin ditanggung oleh pemerintah.

Tentu layanan yang bisa diberikan kepada 86,4 juta orang miskin itu belum akan memuaskan. Tiap orang baru mendapatkan jatah rata-rata Rp 19.000 per bulan. Artinya,  jika banyak yang tidak sakit,  jatah untuk yang sakit bisa  lebih besar daripada itu. Meski belum memuaskan,  tapi sejarah sudah dimulai. Memulai akan jauh lebih sulit dibanding melanjutkannya. Ini bukan hanya soal uang. Tapi juga komitmen. komitmen pimpinan! Di dalamnya menyangkut pembangunan sistem. Termasuk membangun pengelolaannya.

BPJS Amanat UU …

Sesuai dengan UU Nomor  24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS Kesehatan tidak di bawah BUMN. Mulai 1 Januari 2014, PT Askes (Persero) menjelma menjadi BPJS Kesehatan dan bukan lagi BUMN.

PT Asuransi Kesehatan (Askes) pun akan menghadapi sejumlah tantangan. Sebuah lembaga layanan masyarakat tetapi tidak berbentuk perusahaan dan tidak boleh mencari laba. Dana operasional BPJS Kesehatan dijatah dari persentase dana kesehatan yang diperoleh dari APBN. Juga tidak boleh punya anak perusahaan. Karena itu, anak perusahaan PT Askes, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, akan diakuisisi BUMN lain sebelum akhir tahun ini.

Yang perlu diperhatikan…

Banyak yang  mengkhawatirkan sistem pengelolaan BPJS  tidak akan merangsang manajemen BPJS untuk maju. Tidak ada sistem insentif yang memadai. Tetapi kenapa harus pesimis, biarlah semua itu mengalir dulu, kita tidak akan tahu akan berhenti dimana air itu mengalir bukan?

Sisi lain yang mesti diperhatikana adalah disiplin pada sistem rujukan. Jangan semua orang sakit langsung masuk RS. Hanya yang berkasus emergency saja yang boleh langsung ke Rumah Sakit. Selebihnya haruslah dirujuk dari puskesmas setempat.

Akhirnya …

Mudah-mudahan dengan bergulirnya BPJS Kesehatan ini,  pengentasan kemiskinan bisa lebih berhasil. Selama ini sudah banyak orang yang berhasil diangkat dari kemiskinan. Namun, mereka langsung kembali miskin manakala salah seorang anggota keluarganya sakit.

Selamat berpisah PT Askes (Persero). Selamat datang BPJS Kesehatan. Ingat 86,4 juta rakyat miskin menanti pelayananmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *