Obat Askes Lagi

ASKES

Kalau berbicara masalah kesehatan memang tak akan ada habisnya, begitupun jika bicara tentang ASKES salah satu BUMN milik pemerintah yang ngurusin masalah asuransi kesehatan. Kebetulan beberapa minggu lalu ada orang ASKES yang sedang merekap data bagi CPNS-CPNS yang baru atau PNS yang baru saja diangkat di instasi saya, tentunya kesempatan ini saya pergunakan untuk bertanya. Hal yang saya tanyakan dan mungkin dialami banyak orang, yaitu ketiadaan obat ASKES ketika kita mau menebus resep dengan alasan ketidak-adaan obat.  Yang saya pertanyakan kenapa bisa sampai obat itu tidak ada? Apakah Askes tidak mempunyai depot obat ? Padahal untuk jenis obat yang seharusnya ada, artinya obat ini sangatlah murah dan tersebar di pasaran, untuk inipun tidak mampu memenuhinya … mmmhhh sungguh membingungkan bagi saya.

Saya juga tidak berharap jawaban saya ini mendapat suatu jawaban yang bisa memecahkan masalah tetapi minimalkan bisa diterusakan kepada pengambil kebijakan dari PT ASKES, La wong yang datang bukan pengambil kebijakan kok. Orang Askes itu menjawab bahwa ketiadaan obat di batam memang menjadi kendala, salah satunya disebabkan tidak adanya gudang obat yang bisa mensuplai dan suplai dan demand dari users menjadi tolak ukur dari ketersediaan obat. “sungguh saya tertawa kenapa? bisa anda bayangkan di batam dengan jumlah penduduk +/- 800.000 jiwa ASKES tidak memiliki apotek obat sendiri semuanya numpang di tempat orang, sungguh menggelikan bukan“. Sampai saat ini yang saya tahu apotek tumpangan tersebut hanya ada di 2 lokasi Rumah Sakit yaitu RS Otorita Batam- Sekupang dan RS Budi Kemuliaan-Nagoya, dan yang paling membuat saya kecewa adalah resep dari kedua rumah sakit tersebut tidak bisa dibuat barter. Maksudnya begini ketika saya tidak mendapat obat yang diresepkan di RS Budi Kemuliaan maka resep tersebut tidak bisa dipergunakan di Apotek ASKES RSOB, Kenapa? banyak alasan yang meeka kemukakan salah satunya karena beda rumah sakit, Kenapa bisa? jangan tanya kenapa karena membingungkan saya juga. Seharusnya kalo profesional dan memang tidak mengejar komersialisasi semata ya harus bisa donk, mereka kan Apotek ASKES juga, kecuali pepaya dan kedondong memang beda dong, walaupun sama buah-buahan.

Akhirnya saya hanya bisa memberi masukan kepada PT ASKES :

1. Sediakanlah depot obat PT ASKES untuk Batam untuk menjamin kesediaan obat-obat generik PT ASKES, entah betuknya mendirikan sendiri atau bekerjasama dengan Perusahaan farmasi

2. Sediakanlah obat-obat generik yang berkualitas

3. Penebusan Resep obat harus bisa disemua apotek ASKES yang ada di setiap RS yang bekerjasama dengan ASKES. (harus bisa nge-link)

( saya tidak minta resep apotek anda bisa ditukar di Awal Bros Hospital

, kami tau diri jugalah sebagai masyarakat )

7 thoughts on “Obat Askes Lagi

  1. sebenarnya hal ini lbh condong ke hal birokrasi aja sih kang, cos pengadaan obat jg harus melalui tender…itulah yg bikin lama, shg saat stok obat habis sering kali stok yg baru blom datang

  2. kang dadang seharusnya sering berkunjung ke situs askes tuh baru nulis, yg komen anda pun juga gak ngerti tuh, sama2 tdk paham.

  3. “saya tidak minta resep apotek anda bisa ditukar di Awal Bros Hospital, kami tau diri jugalah sebagai masyarakat”
    LOL…maksudnya apaan nih Kang kalimat diatas? Mungkin bisa dijelaskan sejelas2nya, kan Kang Dadang alumni Awal Bros jg..Jd inget masa2 dulu waktu kita sakit tapi jatah plafond rawat inat/rawat jalan udah menipis.. :D

  4. he…he maksudnya menggunakan obat askes di RSAB gitu git. kan emang gak bisa “red. obat paten” …..wkkk..wkkk..wkkk. khusus obat askes loh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *