Hidayatullah.com— Aksi “Indonesia Damai Tanpa Liberal” yang akan digelar pada tanggal 9 Maret 2012 nanti dinilai sangat penting oleh Front Pembela Islam (FPI). Sekjen FPI, Habib Shobri Lubis mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Komunitas Bigot Bigot Indonesia(KBBI) di markas FPI, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat (29/2/2012).
“Perlunya apel umat Islam dalam rangka Indonesia tanpa liberal,” kata Shobri.
Seperti direncanakan, tanggal 9 Maret 2012, bertepatan dengan hari Jumat ada “Apel Umat Islam” bertajuk “Indonesia Tanpa Liberal”. Menurut Shobri, meski terbilang bukan hari libur kerja masyarakat umum, salah satu manfaat dipilihnya hari tersebut sebagai waktu aksi agar lebih menjadi perhatian publik. Di mana saat itu, jalur Bunderan Hotel Indonesia yang rencananya dijadikan ajang aksi damai ini akan ramai dilalui.
Selain itu, ada nilai strategis lain dari tanggal 9 tersebut. Sebab, masih menurut Shobri, pada hari Kamis sebelumnya merupakan hari jadi Jaringan Islam Liberal (JIL), organisasi yang bergerak di bidang kebebasan beragama dan pemikiran.
“Kenapa tanggal 9 Maret? Karena tanggal 8 adalah hari lahir JIL. Besoknya, kita bubarkan (JIL),” ujarnya berapi-api saat menerima tamu dari KBBI seraya disambut antusias para hadirin.
Rencananya, lanjut Shobri, aksi tersebut akan dimulai selepas sholat jumat.
Kunjungan KBBI ke FPI sendiri merupakan ajang silaturrahim sebagai sesama umat Islam dan warga negara Indonesia yang peduli dengan persoalan agama dan bangsa. Terutama terkait aktifitas liberalisme di Tanah Air yang sudah sangat meresahkan.
Belakangan ini, aksi “Indonesia Tanpa FPI” yang dipelopori tokoh liberalisme dan aktivis LGBT sempat menjadi topik hangat di media massa beberapa saat lalu melahirkan kontra bernama gerakan#IndonesiaTanpaJIL yang mulai berkampanye di dunia maya hingga dunia nyata.*
SAYA MENDUKUNG GERAKAN Indonesia Tanpa Jaringan Islam Liberal