Anggota DPR dinilai tidak pantas mengeluhkan soal jajanan saat rapat. Dengan penghasilan besar seharusnya anggota dewan fokus bekerja untuk rakyat, jangan lagi berfikir untuk kepentingan diri sendiri.
Anggota DPR yang juga Wakil Ketua BURT DPR dari PKS, Refrizal mengeluhkan jajanan rapat yang itu-itu saja. Saat anggaran untuk jajanan rapat sudah dinaikkan pun, makanan yang dihidangkan pihak Setjen DPR dinilai tak ada perubahan.
“Yah memang banyak yang nilainya tidak pantas. Seperti harga konsumsi ringan untuk anggota DPR yang mencapai Rp 20 ribu rupiah, yang berisi 3-4 potong makanan ringan, menurut saya tidak pantas. Dulu harganya itu Rp 7.500, tahun lalu Rp 15.000 dan tahun ini kita naikkan sampai Rp 20.000, tapi makanannya selalu sama tidak ada yang berubah atau ditingkatkan,” katanya.
“Memalukan, seharusnya berfikir untuk rakyat. Masih banyak rakyat miskin, pengangguran,” kritik Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Musni Umar..
Menurut Musni, gaya hidup para anggota dewan luar biasa mewah. Sangat tidak etis meributkan soal makanan, karena para politikus Senayan bisa merogoh koceknya untuk membeli makanan yang mereka inginkan.
“Kenapa ribut soal makanan?. Gaji sudah besar sudah kelebihan gizi, rakyat yang kekurangan,” kata Musni.
Musni melihat anggota DPR memang tidak pernah peka terhadap apa yang diinginkan oleh rakyat. Bahkan mereka seperti tidak malu kepada rakyat dengan mengelurakan pernyataan seperti itu.
“Hanya urus peru sendiri, harusnya mereka merenung dan berfikir bekerja untuk rakyat,” tuturnya.
Dengan pernyataan seperti itu kata Musni, rakyat akan semakin kecewa terhadap DPR secara lembaga.”Rakyat marah betul semakin antipati. Kepercayaan terhadap DPR semakin merosot bisa tidak dianggap sebagai wakil rakyat,” tandasnya.
————————————————————————————————————————————–
Komen : Inilah debat yang terjadi di jakarta lawyer club (harap baca pelan2 dan sampai habis)
Bung Karni : Selamat malam pemirsa, kita semua sudah mendengar kisruh soal jajanan di DPR. Malam ini saya akan bahas itu. Saya mulai dari Pak Sutan Batugana, bagaimana pendapat anda Pak Sutan?
Batugana : Memang benar ada kisruh soal jajanan itu Pak Karni, selama ini jajanan yang disediakan di kantor itu itu saja.. tidak bergizi.. oleh karena itulah badan saya jadi gemuk dan jelek seperti ini.
Bung Karni : Hmmm.. begitu rupanya. Saya akan minta pendapat Pak Permadi soal ini.
Permadi : Ini sudah keterrrlaluan Pak Karni. Keterrlaluan.. Kali ini saya tidak perlu menerawang lagi. Saya kira semuanya sudah jelass. Pak Sutan itu jadi gemuk, pasti karena menghabiskan jatah jajanan yang berlebihan. Saya yakin dia menghabiskan 5 kotak jajanan setiap rapat.
Bung Karni : OK, langsung saja lanjut di sebelahnya. Saya minta pendapat presiden kita Sujiwo Tejo..
Sujiwo Tejo : Kalo menurut saya Pak Karni, negara kita ini ibaratkan negara Alengka di pewayangan. Di Alengka ada yang namanya KUMBAKARNA yang sangat rakus dengan makanan, kalo di negara kita tokoh KUMBAKARNA ini mirip sekali dengan si Batugana..
Batugana : HEH.. JANGAN SEMBARANGAN ANDA.. kenapa dari kemarin2 anda selalu mencecar saya? Apa kekurangan fisik saya??
Sujiwo Tejo : Saya tidak pernah mengungkapkan kekurangan fisik sampeyan, justru saya mengakui banyak kelebihan pada fisik sampeyan, terutama di bagian muka.
Bung Karni : Sudah..sudah.. cukup. Sekarang saya minta pendapat rekannya Ruhut Sitompul.
Ruhut Sitompul : Bang Karni yang saya hormati, tuduhan seperti itu sangat tidak berdasar. Partai kami tidak seperti itu. Buktinya aku sendiri bodinya biasa saja.
Hotman Paris : AHH.. ITU CUMA AKAL-AKALAN KAU SAJA. Dari dulu aku tau kau itu orang kampung yang datang ke Jakarta. Kau itu cebol karena jajanan itu tidak kau makan, tapi kau jual lagi di pasar kampung kau. Jangan2 bungkus gorengannya kau jual pula ke tukang loak.
Ruhut Sitompul : BAH.. DIAM KAU PENGACARA GONDRONG.. Bang karni.. sekali lagi ini semua cuma fitnah. Seluruh rakyat Indonesia sudah tau aku ini Sarjana Es Kopyor bang.. jadi menu aku setiap rapat itu bukan jajanan atau gorengan, tapi ES KOPYOR bang..
Bung Karni : Baikk.. semakin menarik pemirsa. Saya mau teleconference dengan anggota DPR yang akrab dengan anggaran. Bung Pius Lustrilanang, silahkan..
Pius : Selamat Malam Pak Karni, sebenarnya saya sangat kecewa dengan persoalan jajanan ini, karena setiap rapat saya tidak pernah kebagian. Saya stress Pak Karni.. bapak bisa liat sendiri saya jadi botak. Saya sangat takut botak saya lebih lebar dari Batugana. Nah, itulah sebabnya saya sangat mendukung pembangunan gedung baru DPR, karena saya ingin sekali lompat dari atas gedung itu.
Bung Karni : Baikk.. saya doakan cita-cita anda tercapai. Pemirsa, konon katanya jenis jajanan yang paling banyak hilang adalah kacang kapri. Saya mau tanya Roy Suryo.. bung roy, apa yang bisa anda temukan dari kasus ini.
Roy Suryo : Terima kasih Pak Karni. Saya baru kali ini meneliti foto2 anggota DPR yang tidak berkaitan dengan bokep. Ada satu temuan mengejutkan Pak Karni. Izinkan saya memperlihatkan fotonya di bawah ini.
Roy Suryo : Nah, dari foto di atas kita bisa melihat salah satu gigi Pak Sutan itu ompong. Dari sini saya menduga gigi yang lepas itu karena kebanyakan makan kacang DPR. Bisa jadi Pak Sutan yang menghabiskan kacang itu.
Anwar Fuadi : INTERUPSI BANG KARNI… IZINKAN SAYA BERBICARA SEBENTAR…
Bung Karni : Sudah..anda duduk saja! Saya mengundang you kesini cuma sebagai pendengar saja. Jadi harap diam. Saya mau kembali ke Pak Hotman, bagaimana menurut anda foto tersebut?
Hotman Paris : Tuduhan Roy Suryo itu masih lemah bang Karni, justru saya yakin kalau gigi Pak batugana itu lepas karena makan BATU sesuai dengan nama beliau.
Bung Karni : Baikk..kita kembali ke masalah jajanan tadi. Sekarang saya mau mendengar pendapat dari perangkat hukum kita. Disini sudah ada Deny Indrayana dan ketua KPK Abraham Samad.
Deny : Terima kasih Pak Karni, saya melihat ada indikasi penggelapan disini. Soal hilangnya banyak jajanan dan gorengan itu sudah menunjukkan bahwa ini kasus besar. Kami akan kerahkan penyidik untuk melacak keberadaan bungkus gorengan itu pasar loak, itu merupakan alat bukti yang sah menurut undang-undang KUHP.
Abraham Samad : Saya sependapat dengan Pak Deny, kita juga harus menelusuri kemana aliran jajanan yang sudah dimakan itu. Kita akan cari itu sampai ke lubang toilet.. karena itu merupakan aset negara yang harus dikembalikan.
Bung Karni : Oke, saya mau dengar pendapat dari orang Partai Golkar, disini sudah ada Pak Idrus Marham. Silahkan..
Idrus : Malam ini saya gembira sekali bisa menyampaikan hal yang berguna bagi kita semua. Seperti yang kita ketahui ketua partai saya sangat sukses dengan usaha roti. Oleh karena itu saya ingin mengusulkan jajanan DPR diganti dengan produk roti dari kami. Kami berharap DPR juga ketularan suksesnya.
Ruhut Sitompul : BAH.. NGACA DULU SEBELUM NGOMONG. Kau sendiri jadi kerdil dan item akibat kebanyakan makan roti. Itu bukti otentik kalau roti kau itu tidak bergizi. Kami tak mau jadi seperti kau.
Aburizal : Pak Karni.. mohon alihkan pembicaraan kita ke wisma atlet saja, saya tidak mau roti saya dibahas.
Bung Karni : Baikk.. sekarang saya mau dengar pendapat dari sudut pandang rakyat biasa, saya kebetulan tadi ketemu Pak Soleh di depan kantor. Bagaimana pandangan Bapak terhadap kasus wisma atlet ini?
Pak Soleh : SAYA SANGAT TERSINGGUNG…!! saya ini TUNA WISMA, saya alergi dengar kata WISMA.. WISMA… rumah saya di Sidoarjo sudah hilang. Itu Lapindo ngebor seenakne dhewe.. yang punya perusahaan WONG UEDANNN…
Aburizal : Pak karni bagaimana ini!? Ini kan siaran Langsung!?
Bung Karni : Baikk.. pemirsa, saya ingin menyampaikan pepatah lama, kalau ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi, kalau karir saya panjang anda bisa nonton lagi. Saya harus tutup acara ini, karena kalau diteruskan saya pasti dipecat…