Seorang ibu ketakutan karena saat menangis anaknya tak mengeluarkan suara hingga tujuh detik lamanya dan wajahnya membiru.
“Saya takut sekali melihat anak saya seperti itu. Apakah berbahaya terhadap anak saya?”
Dokter Amran Harun SpA, Spesialis Anak RS Graha Husada Bandar Lampung menjelaskan ini bisa terjadi karena dua faktor. Faktor pertama oleh Breath Holding Spell (BHS) atau serangan pernapasan mendadak. BHS adalah keadaan menahan napas dan tidak bersuara dalam hitungan 5-10 detik, kemudian menangis keras lagi. Saat menahan napas dan henti napas tersebut seringkali disertai biru pada kulit terutama bibir bayi.
“Namun tidak perlu khawatir atau panik, karena hal ini merupakan suatu yang normal. Dan biasanya timbul akibat ada suatu keinginan anak yang tidak terpenuhi, sehingga ia bersikap seperti itu, menangis tanpa mengeluarkan suara dan badannya membiru,” kata Amran.
BHS ini biasanya akan hilang dengan sendirinya pada anak usia diatas dua tahun lebih. Atau seiring kondisi emosi anak yang semakin baik secara psikologi. Untuk itu bujuk anak jika mulai menunjukan sikap ngambek berlebih yang bisa menyebabkan ia menangis seperti itu.
Faktor kedua yaitu karena adanya penyakit kronis yang diidap oleh anak. Seperti penyakit jantung (bawaan lahir), paru-paru atau gangguan syaraf. Sehingga ketika menangis seluruh tubuhnya membiru. Untuk lebih jelasnya, bisa langsung konsultasikan ke ke dokter spesialis anak.