Akreditasi Puskesmas, Perlukah?

Salah upaya untuk meningkatkan kinerja manajemen Puskesmas adalah dengan melaksanakan akreditasi, dimana petugas puskesmas melaksanakan selft assesment.

Adapun kegiatan yang di akreditasi ada 7 (tujuh) indikator/standar yang terdiri dari 25 parameter.

Hambatan yang dirasakan selama ini adalah kebiasaan petugas puskesmas, dimana petugas tersebut biasanya tidak pernah mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang mereka laksanakan sites, namun dengan adanya akreditasi semua pekerjaan harus terdokumentasi, dalam artian hasil kinerja kita harus bisa dibuktikan secara administrasi, kerana dengan berbasis bukti manajemen skill akan terwujud.

Awalnya petugas puskesmas merasakan bahwa akreditasi adalah sebagai beban karena tugas pokok belum terselesaikan ditambah adanya akreditas dan bahkan akreditasi menjadi tugas pokok bukan lagi tugas sampingan karena ada target harus “lulus” walaupun kata sites itu tidak terucapkan…sehingga sering lembur dan berusaha membuat program yang belum pernah dikerjakan……….capek..pusing..jengkel..ngedumel sendiri..saling menyalahkan..sering muncul dan hari-hari begitu cepat berlalu….

Dari pengalaman tidak pernah mendokumentasikan kegiatan menjadi budaya yang harus dilakukan, sulit tapi setelah dilaksanakan ternyata hasilnya memuaskan..kinerja menjadi terukur dan terstruktur …..hasil kegiatan begitu nyata tidak mengada-ada…. dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan ….jam kerja tak pernah kosong lagi bahkan kurang. 150 jam yang tersedia selama sebulan dengan perhitungan 120 jam untuk menyelesaikan tugas pokok dan 30 jam untuk melaksanakan tugas tambahan terasa kurang.

Tapi….itu dulu waktu waktu akan ada penilaian akreditasi, setelah selesai penilaian dan dinyatakan lulus, akankah budaya tulis  menulis itu masih berlangsung? itu yang menjadi pertanyaan.

Bila memang budaya itu terus dipupuk dan dikembangkan maka Akreditasi ada manfaatnya…tapi kalau semuanya hanya copy paste…akreditasi hanya berupa topeng belaka…lulus tapi sebenarnya tidak lulus…lebih baik tidak terakreditasi dari pada lulus hanya formalitas..betul apa betul ???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *